BUNGA DI KOTA KEMBANG

OLEH: BAGUS SETYOKO PURWO

TIDAK PERNAH LAYU HANYA KARENA ENGKAU TIDAK PERNAH TERSENTUH HUJAN.
TIDAK AKAN PUDAR WARNA KEINDAHANMU HANYA KARENA ADA YANG MERUSAK PESONAMU.
TIDAK AKAN PERNAH USANG, WALAU JAMAN SEMAKIN MENJAHUIMU
KARENA AKU MASIH TETAP SETIA MELINDUNGIMU DENGAN KASIH SAYANG TUHAN.

BUNGAKU, YANG AKU RINDU, YANG AKU PUN PERNAH MERASA JAUH DENGANMU, AKU INGIN BISA TERWUJUD MERAWATMU.
BUNGAKU, AKU TIDAK INGIN KAU NIHILKAN AKU DALAM KEBUNMU.
AKU TIDAK INGIN KUMBANG-KUMBANG LAIN MEMBENCIKU, KARENA AKU PERNAH TANPA SENGAJA MENYAKITKAN AKAR-AKARMU, AKU PERNAH MERUSAK TANGKAIMU.

BUNGAKU, WALAU ENGKAU HIDUP DI KOTA KEMBANG, TAPI AKU TIDAK MEMPUNYAI KUASA ATAS KEPEMILIKANMU. MUTLAK, AKAR, TANGKAI, DAN MUSIM BERSEMI KAU, ITU MILIK TUHAN KITA.

BUNGAKU, SEMOGA SAJA ENGKAU BISA TERUS BERTAHAN DI DIMENSI KEKAJAMAN MANUSIA YANG SALING MENIKAM. ENGAKU HARUS SELALU DI PUPUK, DI SIRAMI DENGAN KASIH SAYANG TUHANMU.

BUNGA DI KOTA KEMBANG YANG MASIH ADA DI KEBUN MINIMALIS HATIKU. HANYA SEKEDAR AKU RASAKAN KEINDAHAN WUJUDMU.

MADE BY: BAGUS SETYOKO PURWO