DOA DALAM DADA
Bagus Setyoko Purwo
sepenggalan ayat ibadah subuh tersangkut dalam renunganku
terbangun dari kelelahan kejaran sang malam.
aku terdiam dalam doa penuh khidmat – adakah malaikat
yang singgah sejenak dalam qalbuku
baru saja hujan menggenangi pelupuk sang fajar
seperti riuhnya suara-suara langkah anak kecil.
ia menangis di dekapan dada ibunya. Meronta dalam
derasnya air mata.
ada tiupan angin segar yang merubah doaku.
aku bukan diriku saja. aku bukan cahaya surga
yang tercipta karena kemuliaan. dan setiap shalawat
terucap untuk tercinta kanjeng nabi saw.
tidak ada satu berita menjelang siang
tentang seorang anak yang menangis dalam
degupan kasih sayang ibunya. dan tentang
kepastian apakah aku bisa merubah ini semua
sebelum malaikat turun membawa hikmah
sebelum ada lagi tangisan anak-anak kecil berikutnya
dan sebelum saatnya esok sepenuh pengharapan subuh
berlalu dengan dzikirullah – subhanallah wal hamdullilah
wa laillaha I llahullah allahu akbar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar