Cahaya dalam Gemuruh Ombak Batinku

| |
Bagus Setyoko Purwo
26 Oktober 2009


ini aku dalam dimensi yang menunggu pergantian waktu.. aku telah menjelma menjadi malam yang mengalahkan cahaya matahari sesaat. bintang yg berbaris memantulkan cahayanya untuk menemani peranku sebagai malam.. lalu aku terjatuh dalam tangisan seorang diri..

mana mungkin ada sang malam yg bisa menangis.. mereka mengira aku selalu bahagia.. mereka memandangku selalu senang..sungguh ini lah batinku yg nampak saat aku mnjadi kelam karena malam

menulis dalam kealphaan diri.. terlunta-lunta dalam perjalanan waktu.. menangis karena luka memar nurani.. berlalu tanpa ada jejak yg menyertai.. lalu, angin bersiul mengejek jati diri.. gemuruh ombak berteriak keras dlm kesadaranku, hai manusia, apakah kau nyata dlm hidupmu?? Bagus, apa yg kau cari, seolah kau akan mati saat senja menutup layar.. lalu pasir bertiup kecil: ia sdang menunggu kepastian cahaya yg melintas di hatinya; muslimah logis yg bersahaja

pantai khayalku dalam deburan ombak.. aku tak tau ombak apakah itu.. pasang atau akan surut.. tapi banyak sekali perahu2 berlabuh.. aku menyusuri setapak dermaga dahaga.. aku haus tersiram air garam.. bukan itu laut.. laut ku?? tidak..aku cuma manusia adanya.. tidak boleh ini itu tanpa kehendaknya..

lalu tanganku di setiap senja menutup layar menengadah.. Allah swt, Sang penentu segalanya adalah cahaya dalam gemuruh ombak batinku

0 komentar:


Sang Sufi Sejati

Sang Sufi Sejati
Ma'rifatullah

WARNING UNTUK SEMUA MANUSIA

WARNING UNTUK SEMUA MANUSIA

Sufi Dalam Lingkaran Tauhid

Sufi Dalam Lingkaran Tauhid

Cak Nun

Cak Nun
Guru Besar Universitas Kenduri Cinta

WARNING UNTUK SEMUA CALON ALMARHUM/MA

WARNING UNTUK SEMUA CALON ALMARHUM/MA


SANG PUTRA FAJAR

SANG PUTRA FAJAR

Sufi Meditiation

Sufi Meditiation