Bagus Setyoko Purwo
di pertengahan bulan menuju purnama tahun ini
seorang perempuan cahaya meredupkan pesonanya
ia menangis tanpa air mata. ia berkata tanpa menggerakan lidah
aku terletang dibawah remangremang kunangkunang
lambat waktu tidak akan sirna dalam gelap
para taziah menebar doa dalam rumah dunia
tidak ada satu pun dari mereka yang mengenal jasadku
aku terasing dalam dunia zahir
suarasuara jangkrik merobek telingaku
malam bertambah larut hingga bulan terlelap dalam kelam
lisanku terbunuh keegoan sunyi
aku hanya berani menantang air yang tenang
bahasa qalbuku kini tanpa denyut
aku terkurung tanpa bisa berkata
Kamis,21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Sang Sufi Sejati

Ma'rifatullah
WARNING UNTUK SEMUA MANUSIA

Sufi Dalam Lingkaran Tauhid

Cak Nun
Guru Besar Universitas Kenduri Cinta
WARNING UNTUK SEMUA CALON ALMARHUM/MA



SANG PUTRA FAJAR
Sufi Meditiation

0 komentar:
Posting Komentar