Bagus Setyoko Purwo
3 Januari 2010
Tuhan tidakkah Kau Buat Langit Mendung Sebagai Tanda Kasih Sayang-Mu pd Kami
Rintikan-rintikannya begitu sempurna sbagai nada-nada kehidupan kami
Bahwa hidup kami seperti air yg Kau turunkan saat Mendung Pecah
Tuhan, apakah tdk ada kesegeran sesudah air meresap dalam dahan-dahan, menguyur tubuh kami
Embun yang setiap fajar membekas tnpa ada kesedihan yang lalu kembali
Sesungguhya kami seperti air yang Kau Ciptakan.
Air itu terus mengalir
mencari muara dari perjalanan panjangnya
Bukan samudera yg membentang luas
Muara Cinta Telaga Kautsar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar